Melongok :
Gereja Blenduk
Kubahnya besar, dilapisi perunggu, dan di dalamnya terdapat sebuah orgel Barok. Bentuk kubah yang merupakan setengah bola yang mengembung besar, oleh masyarakat sekitar bentuk tersebut lazim disebut ’mblenduk’. Oleh sebab itulah bangunan ini disebut ’gereja blenduk’.
Arsitektur bangunannya dibuat sama dengan bangunan salib Yunani.
Gereja ini direnovasi pada tahun 1894 oleh W. Westmaas dan H.P.A. de Wilde, ahli bangunan dari Belanda, yang menambahkan kedua menara di depan gedung gereja ini.
Gereja Blenduk, oleh masyarakat Semarang di nyatakan sebagai bengunan yang penuh misteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar